Minggu, 22 April 2012

KISAH KOPI DAN GARAM

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya.

Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, “Kita pulang aja yuk…?”.

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, “Bisa minta garam buat kopi saya?” Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, “Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?”

Si pria menjawab, “Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana.”

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. 

Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya, dan keluarganya. Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua.

Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli … 

betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun menikah, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, 

“Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu … tentang kopi asin.”

Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. 

Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. 

Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu. 

Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.

Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam? Si gadis pasti menjawab, “Rasanya manis.”

Kadang anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat anda tentang seseorang itu bukan seperti yang anda gambarkan. Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci karena terkadang garam terasa lebih manis daripada gula.

Rabu, 04 April 2012

Ini Gaya Khas Perempuan Jika Ada Perhatian Pada Pria

Bagi pria, wanita merupakan makhluk yang sulit dimengerti. Ya, wanita dan pria memang memiliki banyak perbedaan. Selain perbedaan fisik, wanita dan pria pun memiliki perbedaan sikap. Pria mungkin sulit membaca bahasa tubuh wanita, apalagi ketika sedang mendekati si wanita, pria sering bingun mengartikan sikapnya. Janine Driver, seorang ahli bahasa tubuh membantu para pria untuk mengetahui bahasa tubuh wanita, seperti dirangkum Modern Man. 


1. Memelintir Rambut 
Pria mungkin sering melihat wanita memainkan rambutnya, tanpa berpikir sikap si wanita tersebut tidak memiliki arti apa-apa. Padahal menurut Janine, ketika wanita memelintir rambutnya itutanda bahwa dia menyukai pria dan ingin pria melihat bahwa dia tampil cantik untuk orang yang disukainya.


2. Menyilangkan Kaki
Ketika wanita menyilangkan dan menunjukkan kakinya berarti itu pertanda baik. Menurut Janine, wanita telah mempercayai pria dan ia telah nyaman bersama pria tersebut. "Jika kakinya disilangkan dan sepatunya menggantung di kakinya sehingga menunjukkan telapak kakinya, berarti dia tidak ingin jauh dari Anda," ujar Janine.


3. Senyum Terpaksa
Ketika wanita telah mengeluarkan senyuman sinis tersebut, waspadalah. Sebanyak apapun usaha Anda namun jika wanita tersenyum dengan mimik wajah yang terpaksa, itu tanda bahwa ia tidak menyukai pria.


4.Menyentuh
Sentuhan dari wanita bisa menjadi tanda bahwa ia menyukai pria. Namun, bukan berarti ketika wanita tidak menyentuh pria, itu tanda bahwa dia tidak menyukai si pria. Menurut Janine, wanita tidak menyentuh pria bisa jadi karena ia malu. Ada satu cara untuk mengetes wanita suka dengan pria, yakni si pria harus menaruh tali di pundaknya, lihat reaksi si wanita. Jika wanita menyentuh pundak dan menyingkirkan tali tersebut, itu tanda bahwa ia menyukai Anda, tapi ketika wanita hanya memberitahu si pria jika ada tali di pundaknya, maka bisa menjadi tanda si wanita tidak menyukai pria.


5. Melihat ke Bawah atau ke Kanan & ke Kiri
Jika si wanita bergelagat seperti ini berarti ada suatu hal yang mengganjal dari dirinya. Ada beberapa hal dari sikapnya itu yang bisa ditangkap, pertama dia sangat bosan dengan pria tersebut, dia berharap si pria menyukainya atau memang ada masalah pribadi yang mengganjal hatinya. Janine menyarankan kepada pria, agar si pria menanyakan sambil menyentuh tangannya. Katakan 'Hei, aku membaca pikiranmu, dan aku tahu ada yang sedang dipikirkan olehmu'. Hal ini bisa menenangkan si wanita.